Malam itu kulihat bintang dimatanya, dengan sedikit cahaya kemerah - merahan disekelilingnya, aku tak tahu maksud dari itu semua, karena apa ? (hayo siapa yang tau karena apa? kalau yang tahu sms ke nomer handphone saya yee, minta saja sama pak bambang), ku berjalan menghampiri wajahnya yang memerah karena kedatangan ku, aku tak tau kenapa wajahnya memerah (hayo siapa yang tahu lagi kenapa wajahnya memerah? kalau ada yang tahu kirim sms kenomer saya lagi yee, pemenangnya akan berkesempatan foto bareng dengan saya), dengan lirikan matanya yang indah sungguh membuat orang yang melihatnya akan terpana, terdiam , termenung, terkesima sampai tertabrak becak, kukirimkan senyum manis untuknya, tapi ia hanya termenung melihat senyumanku (hayo siapa yang tahu lagi kenapa dia termenung? yang tau kirim sms ke nomer saya lagi yaa, kali ini pemenang pertama akan mendaptakan
mesin cuci dalam bentuk sachet), ku sempat bingung dengan tingkahnya dari jauh memanggil sudah dekat menggigil (hayo siapa yang tahu lagi kenapa dia menggigil, yang tau kirim sms ke nomer saya lagi ya, kali ini hadiahnya perlengkapan bertani), perlahan tapi pasti kudekatkan raga ini untuk menghangatkannya, tak kusangka ketika dia berbicara ohhh..... sunguh.. sungguh... sungguh membuat ku tertawa kerena giginya ompong semua (hayo sipa yang tahu lagi, kenapa giginya ompong semua? kali ini gak dapet hadiah karena hadiahnya dah abis dikasihin)