Universitas Siswa Bangsa Internasional (USBI) - Sebelum
menginjakan kaki di kampus ini, aku sempat ragu menjawab pertanyaan bila ada
seseorang yang menanyakan “Are you future leaders?” . Sebuah pertanyaan
sederhana namun sulit dijawab. Ingin rasanya menjawab “Yes, I am a Future
Leaders!!!” Namun mulut ini seolah kaku tak dapat berkordinasi dengan perintah
otak. Hati kecil mempertimbangkan untuk mempertangung jawabkan perkataanku bila
menjawab “Yes, I am Future Leaders” . Kondisi saat itu, diri ini masih kosong
bagai gelas tak terisi air, tak memiliki future leaders character. Oleh karena
itu aku selalu mencoba menghidar bila bertemu pertanyaan tersebut.
Aku yang dulu
adalah seorang yang pemalu, jangankan untuk memimpin sekelompok manusia dan
berbicara tegas dan panjang lebar dihadapan mereka. Untuk berbicara kepada
orang lain dengan menatap matanya pun aku tak berani. Ya… aku sempat menjadi
manusia rendah diri yang merasa tak percaya dengan segala potensi yang Tuhan
beri. Pada saat itu aku merasa sebagai manusia yang paling tak beruntung di
dunia karena tak memiliki bakat hebat layaknya orang hebat.
Namun semua
berubah ketika aku bergabung di kampus ini. Sebuah universitas baru yang
berlokasi di Pancoran, Selatan Jakarta yang
bernama Universitas Siswa Bangsa Internasional (USBI). Sejak agustus
2011 aku resmi menjadi bagian dari keluarga USBI. Aku mengambil fakultas of
business konsentrasi marketing management. Berkat program full loan Koperasi Siswa Bangsa (KSB) aku berkesempatan untuk bersekolah di universitas bertaraf international ini. For your information, USBI dan KSB melakukan kerja sama dalam hal pendanaan. Jadi untuk kalian yang berfikir bahwa hanya orang berharta banyak saja yang dapat mengenyam pendidikan di sekolah international, its wrong guys. I am as example, I'm not rich, my parents also not rich. However, I am can get access to school in this university. In Indonesia just USBI can do this one. So don't never stop to hope, pray and dream. God never sleep, He always hear and give a way to you. Keep spirit :)
FYI, Universitas Siswa Bangsa Internasional (USBI) adalah sebuah initiative
dari Putera Sampoerna Foundation (PSF). PSF mendirikan USBI karena percaya bahwa pendidikan merupakan sebuah kunci
terpenting dalam membangun ekonomi dan demokrasi sebuah negara agar terus
berkembang. Selain itu PSF juga meletakan pendidikan sebagai pilar utama karena
melalui pendidikanlah karakter kepemimpinan
yang kuat dapat diciptakan. Hal tersebut
sejalan dengan MISI USBI yakni :
“USBI’s mission is to educate future leaders
who possess the distinctive USBI characteristics of leadership,
entrepreneurship, and social responsibility, and are committed to giving back
to Indonesian society through a lifelong engagement with the work of the Putera
Sampoerna Foundation.”
Seperti yang
kita lihat pada Misi USBI diatas terdiri dari empat nilai karakter utama
yang akan diterima oleh semua mahasiswa mahasiswi USBI yakni Leadership,
Entrepreneurship, Social Responsibility dan Giving Back. USBI percaya
bahwa The Future Leader bukanlah sesorang yang hanya mempunyai jiwa pemimpin saja namun The Real Future Leader adalah seseorang yang memiliki karakter kuat dalam leadership, entrepreneurship dan social.
Well, akan aku
ceritakan semua pengalaman yang aku dapatkan dari empat nilai karakter Future Leaders yang
telah aku terima selama tiga tahun bersekolah di USBI.
Yang pertama
adalah tentang Leadership character. Penting bagi Future Leaders untuk memiliki
sikap pemimpin yang berkarakter. Dengan sikap tersebut Future Leaders akan
mampu menghadirkan solusi dalam setiap masalah yang ada, memberikan perubahan
dimanapun dia berada, selalu dikenang serta menjadi rujukan karena mampu
mewariskan sebuah budaya unggul “a
culture of excellence” yang menginspirasi orang lain. Oleh karena itulah USBI
menetapkan Leadership character didalam MISI nya untuk mencetak generasi The
Real Future Leaders.
Setiap
mahasiswa keluarga USBI di berikan keterampilan mengenai “how to become a good
leader” baik itu secara teori maupun praktik secara langsung. Untuk teori
sendiri, aku mendapatkan dua kelas tentang Leadership yaitu Leadership
Communication di semester 4 dan Leadership di semester 5. Kedua pelajaran
tersebut telah berhasil memberikan pengetahuan yang lebih kepadaku tentang teori
How to become a good leader. Selain itu kebanyakan dosen USBI adalah praktisi dan
leaders yang sudah berpengalaman dalam bidangnya di perusahaan besar. Yang
paling berkesan selama aku belajar di USBI yakni ketika aku mendapatkan
kesempatan untuk belajar secara langsung dari Mantan Dirut HR Pertamina yakni Bapak
Dr.Waluyo. Beliau mengajar mata kuliah Strategic Management di semester 6 ini.
Sungguh kesempatan yang sangat berharga bagi diriku karena dapat berinteraksi
secara langsung di kelas dengan seorang big leader. Bukan hanya itu, setiap bulannya USBI juga mengadakan CEO Talk. Yakni sebuah talkshow dengan para CEO perusahaan besar sebagai pembicaranya. Tujuannya jelas, yaitu sebagai motivasi dan real example kepada mahasiswa/i USBI untuk menjadikan mereka sebagai role model. Disamping itu mahasiswa/i USBI juga dapat mengambil hal hal positif dari para CEO tersebut untuk diimplementasikan dalam kehidupan sehari hari sebagai bekal untuk menjadi Future Leaders
Oh iya, USBI juga mendorong mahasiswa/I untuk
mengimplementasikan ilmu leadership yang didapat di kelas secara nyata. Ada
banyak organisasi yang dapat dijadikan wadah untuk mempertajam skill
mahasiswa/I USBI seperti Student
Council, Management Student Association, Action, Business Club, Smoothy,
Samantes and so on. USBI memberikan
keleluasaan kepada mahasiswa/I nya untuk memilih dan terlibat secara langsung
dalam kepengurusan organisasi tersebut. Aku sendiri bergabung dalam dua
organisasi yakni Management Student Association (MSA) dan Business Club. FYI,
MSA adalah sebuah himpunan mahasiswa jurusan management. Aku bergabung dalam
divisi marketing yang bertugas memperkenalkan MSA secara luas baik itu ke
intern maupun ekstern USBI. Disana aku belajar how to do communicate well,
brave to make a good decisions, and be responsible about my task. Sehingga
tidak dipungkiri berkat teori Leadership yang aku dapatkan di kelas serta
implementasi secara langsung dengan terlibat beberapa organisasi kampus di USBI
telah menumbuhkan dan mengasah jiwa leadership ku.
Next nilai
karakter ke dua yakni entrepreneurship. Selain
nilai leadership para mahasiswa/I USBI juga dibekali dengan entreperenurship. Berbicara
tentang entrepreneurship, mungkin banyak diantara kita yang berpikir bahwa
entrepreneurship adalah seseorang yang memiliki jiwa pengusaha atau
wirausahawan. Padahal entrepreneurship sendiri memiliki arti yang luas. Salah
satunya adalah adalah sebagai proses mengidentifikasi, mengembangkan, dan
membawa visi ke dalam kehidupan. Visi tersebut bisa berupa ide kreatif, inovatif, opportunity ataupun cara yang lebih
baik untuk menjalankan sesuatu.
Mengapa
seorang Future Leaders perlu memiliki jiwa entrepreneurship ? Hal itu
dikarenakan seseorang yang berjiwa entrepreneurship cenderung memiliki idealisme
berdikari yakni berdiri di atas kaki sendiri atau dalam kata lain mandiri.
Selain itu seorang entrepreneurship juga mempunyai sikap juang yang ulet,
memiliki etos kerja yang tinggi, bekerja keras, pantang menyerah, berorientasi
pada tugas dan hasil, tabah menghadapi cobaan, pengambilan risiko, serta visioner. Atas dasar tersebutlah jelas bahwa seorang The
Future Leaders sangat diharapkan mempunyai jiwa entrepreneurship.
Kembali ke
real experience yang aku dapatkan di USBI tentang nilai karakter
entreprenurship. Seperti yang aku jelaskan sebelumnya, selain terlibat di MSA
aku juga bergabung dalam Organisasi Kewirausaan kampus yakni Business Club.inc
. Aku bergabung di Business Club dari awal semester di USBI. Ya, tujuan ku
bergabung di USBI salah satunya adalah menjadi entrepreneur sejati. Oleh karena
itu, untuk mengasah jiwa kewirausahaan aku bergabung dalam organisasi tersebut.
FYI, Business Club.inc adalah organisasi kewirausahaan bagi mahasiswa/I USBI.
Untuk bergabung kesana setidaknya kita harus dan ingin mempunyai bisnis
kedepannya. Aku sendiri semenjak bergabung disana telah mengelola bisnis
sendiri yang fokus pada fashion online store yakni BliBaju.com yang dapat diakses di http://www.blibaju.com . Bersama ketiga
rekan ku disana kami mengelola secara penuh bisnis tersebut. Terhitung sudah
hampir tiga tahun BliBaju.com berjalan.
Contoh diatas
adalah real kasus dimana USBI berperan mendorong para mahasiswa/i-nya dalam
mengasah skill entrepreneurship. Selain melalui Business Club, USBI juga memprovide
para mahasiswanya dalam hal ilmu entrepreneurship melalui beberapa subjek
pelajaran. Selama tiga tahun disana aku telah mengambil 2 subjek
entreprenurship yakni Entrepreneurship class dan E-commerce class.
Berkat nilai
karakter entrepreneuship yang diajarkan di USBI tersebutlah hingga saat ini aku
masih bersemangat untuk mengembangkan BliBaju.com yang aku dan ketiga rekanku
jalankan. Nilai tersebut telah mengajariku untuk tidak pantang menyerah, tetap
bekerja keras, tabah menghadapi cobaan, mempertahankan etos kerja yang tinggi,
mandiri, kreatif, inovatif, berpikir jauh kedepan serta berani mengambil resiko.
Berikutnya
point ketiga dan keempat yakni Social Responcibility and Giving Back to
Indonesian society. Sebagai The Future Leaders penting bagi kita untuk
menumbuhkan sikap berempati kepada masyarakat sekitar pada khususnya dan
masyarakat Indonesia pada umumnya. Para peneliti di Center for Creative
Leadership mengungkapkan bahwa sikap empati merupakan faktor keberhasilan yang
signifikan dalam aspek kememimpinan. Seorang pemimpin yang berempati pastilah
akan memiliki hubungan yang harmonis dengan seluruh pengikutnya.
Hal
tersebutlah yang mendorong USBI meletakakkan Social Responsibility dan Giving
Back kedalam Misi nya. Karena USBI percaya bahwa The Future Leaders juga harus
memiliki emphaty yang kuat didalam dirinya. Pemimpin yang mampu berempati
niscaya adalah pemimpin yang digerakkan oleh rasa sayang/kasih pada para
pengikutnya. Empati akan membuat seorang leader berpikir lebih bijak dalam
setiap pengambilan keputusan dimana ia tidak akan hanya memandang dari sudut
dirinya sendiri tetapi juga mempertimbangkan keadaan orang lain. Pemimpin yang
demikian tanpa disadari akan mendapatkan simpati bawahannya dan menjadi populer
di kalangan pengikutnya.
Meanwhile, the
real experience tentang nilai karakter Social Responsibility dan Giving Back
yang aku dapatkan di USBI adalah ketika aku terlibat langsung dalam kegiatan
social activity. Di kegiatan tersebut secara langsung aku terjun ketengah
masyarakat untuk memberikan pelatihan sederhana tentang wirausaha kepada anak
jalanan yang tergabung dalam kelompok Sahabat Anak. Aku dan tim mencoba untuk berbagi ilmu
tentang entrepreneurship kepada teman teman Sahabat Anak tentang mengolah
limbah menjadi sebuah kerajinan yang bernilai ekonomis.
Selain itu aku
juga pernah terlibat dalam kegiatan Green Economy Empowerment Festival 2012.
Tujuan dari kegiatan tersebut adalah mempertemukan para pelaku Usaha Kecil
Menengah (UMK) yang terbatas dalam hal pembiayaan kepada para Angel Investor. Acara
tersebut bekerja sama dengan
MEKAR EXCHANGE salah satu program CSR PSF
yang focus dalam
hal komunitas Micro Lending Online. Kedua kegiatan diatas tak dipungkiri telah
menumbuhkan rasa emphaty terhadap diriku dalam memahami kesulitan orang lain.
Sehingga nantinya hal tersebut akan menolongku menjadi pemimpin yang
ber-prikemanusiaan di masa akan datang.
Pengalamanku
mengenyam pendidikan di USBI adalah pengalaman yang sangat berharga bagi
diriku. Semua nilai nilai karakter yang diajarkan USBI yakni Leadership,
Entrepreneurship, Social Responsibility dan Giving Back telah memberikan
pengalaman yang membantuku dalam mewujudkan The Real Future Leaders. Sebuah
pengalaman yang mungkin tak akan aku dapatkan bila bersekolah ditempat lain.
Sekarang bila ada seseorang yang bertanya "Are you a Future Leader?" I will answer firmly "Yes I am a Future Leader because all
the requirements to become a future leader I've got in here, in Universitas
Siswa Bangsa Internasional” Now it's your turn "Are You a Future Leader?"