Fajar menyingsing bagaikan ingus yang keluar dari lubang....
Pelan - pelan tapi pasti mulai menggeliat mencari tempat untuk berlabuh...
Sama halnya dengan upil, ingus pun mulai mencari tempat yang hangat, untuk menyandarkan hati yang selama ini bergantung tak jelas di lobang hidung.....
Berharap dapat terbebas dari lubang yang sempit penuh kebencian dan kemunafikan...
Huft...lelah memang,
sekalixa ingin bebas ditarik kembali dengan satu kali selaan napas panjang atau dilap dengan tisu yg dibeli dari toko Hj.Romli itu juga kalau lagi bernasib baik kalau tidak ya terpaksa menerima seretan kain kasar yang bernama taplak...
Habislah riwayat ini kalau sampai terkena benda tersebut, habis manis sepah dibuang katanya...sudah habis terbang melayang diinjak - injak pula sama bonek mania yang selalu membawa batu kemanapun pergi....
bletak bletuk...bunyi petasan menandakan puiisi yg singkat ini harus berakhir....
Hmmm... kiranya puisi saya ini dapat menjadi bekal kita semua untuk menjadi mahluk tuhan yang paling seksi....
sekian puisi dari saya, akhir kata WASSALAMUALIKAUM.WR.WB
Artikel keren lainnya: